Senin, 28 Mei 2012

Masa Remaja.....masa yang sangat menyenangkan juga masa yang paling sulit buat aku. Di masa ini, aku mulai kenal temen2 baru dengan berbagai watak dan karakternya. Aku mulai bisa ngerti dan bisa bedain mana orang yang bisa dibilang sahabat dan mana yang bukan. Di masa ini aku mulai berkeinginan untuk bisa membalas segala jasa-jasa orangtua walaupun terkadang juga aku suka marah2 gajelas sama ortu. Di masa ini aku juga jadi sering bohong ke ortu alesannya main ke rumah temen untuk belajar bareng lah, atau apa lah padahal ketemuan sama gebetan. Di masa ini juga adalah masa masa dimana kita mulai tertarik dengan lawan jenis. Dan masa remaja itu menurutku suatu periode dimana aku sedang mencari jati diri, masa dimana aku itu selalu ngerasa aku yang paling bener, kalo dinasihatin ortu bukan didenger tp malah ngambek, dan masa remaja itu adalah masa-masa untuk menjadi labil.


Di masa ini, aku belajar banyaaaak sekali. Kalo nggak hati2 di masa remaja ini bisa berabe loh, kalo nggak pernah dikasih masukan sama ortu tentang bagaimana nggak karuan-nya masa remaja itu. Aku sih bersyukur banget dikasih ortu yang selalu nasehatin aku, selalu bilang ke aku untuk hati2 kalo main, selalu bilang ke aku untuk jadi anak yang terbuka. Awalnya, aku sebel kalo harus selalu dengerin ortuku ceramah. Tapi lama kelamaan aku sadar, semua celotehan orangtuaku buat aku itu adalah untuk aku juga nantinya, mereka cuma pengen aku jadi anak yang luar biasa, patuh sama mereka, jadi anak yang bermasa depan jelas. Dan satu hal yang ortuku paling nggak suka adalah BOHONG. Seburuk apapun kenyataannya , dari dulu aku dituntut untuk selalu jadi anak yang jujur. 


Di masa ini juga aku bisa tau bagaimana indahnya dan bagaimana sakitnya cinta. Walaupun mungkin kata orang-orang diluar sana se-usiaku ini masih bisa dibilang cinta-cinta monyet. Tapi yang jelas di masa ini aku berhasil belajar, belajar untuk bisa menyayangi dan menghargai orang yang sayang sama kita, jangan pernah malu untuk mengungkapkan, jangan pernah nyerah untuk dapetin siapa orang yang bisa buat kamu nyaman. Kebayang nggak sih bagaimana indahnya cinta pertama itu, betapa indahnya saat aku ditembak seseorang didalam kelas, sewaktu hujan, dan proses penembakan itu berlangsung hampir 1 jam, betapa indahnya saat first date , saat kita malu untuk menatap mata-nya yang pertama kalinya, betapa indahnya saat valentine pertama, betapa indahnya saat mendapat cokelat pertama dari dia, betapa indahnya nggak bisa tidur karena dia, betapa indahnya aku curhat siang dan malam dengan sahabat semua ceritaku tentang dia, betapa indahnya salah tingkah untuk pertama kalinya, betapa indahnya ketahuan senyum2 sendiri sama orgtua sewaktu main hp, betapa indahnya punya mimpi indah tentang dia untuk pertama kalinya. Tapi, di masa ini, aku juga berhasil ngerasain bagaimana sakitnya patah hati itu untuk pertama kalinya, betapa sakitnya saat kata putus itu terucap, betapa sakitnya melihat "dia" sudah bersama orang lain, betapa sakitnya menangisi nya setiap malam, bagaimana sakitnya cemburu untuk pertama kalinya, betapa sakitnya menerima kenyataan bahwa orang yang kita sayang sudah bahagia bersama orang lain. 


Dan yang paling penting yang masa remaja pernah ajarkan ke aku adalah bagaimana cara menyayangi seseorang dengan tulus, yaitu "hanya memberi, tak harap kembali" :)